Selasa, 01 November 2011

HAKEKAT LITURGI
Liturgi adalah perayaan misteri karya keselamatan Allah dalam Kristus, yang dilaksanakan oleh Yesus Kristus, Sang Imam Agung bersama Gereja-Nya didalam ikatan Roh Kudus. Dalam liturgi, karya keselamatan Tuhan yang terlaksana dalam Yesus Kristus di-raya-kan, dihadirkan lagi, hidup terus. dan dibuat meriah

Beda Liturgi dan Peribadatan

Ada perbedaan antara liturgi dan peribadatan. Liturgi adalah perayaan yang sifatnya resmi Gereja. Yang memimpin adalah romo, dan aturannya lebih ketat. Ibadat sifatnya tidak resmi, lebih longgar aturannya. Yang memimpin ibadat bisa prodiakon, suster, bruder, frater, atau awam.

A. Yang termasuk Liturgi adalah Perayaan tujuh sakramen
  1. Sakramen Baptis
  2. Sakramen Penguatan
  3. Sakramen Pengampunan Dosa
  4. Sakramen Ekaristi
  5. Sakramen Perkawinan
  6. Sakramen Minyak Suci
  7. Sakramen Imamat
  8. (catatan saramen paling puncak adalah sakramen ekaristi)

B. Peribadatan Gereja ada tiga macam:

  1. Ibadat Sabda, misalnya ibadat yang dilakukan di lingkungan atau wilayah yang dipimpin prodiakon, Ibadat hari Minggu atau hari lainnya di suatu paroki atau wilayah karena tidak dapat diselenggarakan Misa Kudus.
  2. Ibadat Devosional, misalnya: Doa Rosario, Adorasi Ekaristi, Ibadat Jalan Salib, serta ibadat devosional lainnya.
  3. Ibadat Sakramentali ada beberapa macam, yaitu: pemberkatan dahi anak-anak dengan tanda salib; pemberkatan orang sakit,pemberkatan jenasah, pemberkatan keluarga, pemberkatan pertunangan, pemberkatan ibu melahirkan, orang lanjut usia; pemberkatan orang yang akan bepergian, peziarah; pemberkatan rumah, toko, bengkel, biara, gedung, sarana perhubungan (jalan, gang, dst), alat-alat transportasi (mobil, motor, sepeda, dll), sawah, ternak, alat kerja, pengikraran kaul biarawan-biarawati, pemberkatan alat-alat liturgi (paramenta/pakaian liturgi); pemberkatan salib, rosario, jalan salib, patung/lukisan suci, Kitab Suci, benda-benda devosi; pemberkatan gereja, altar; serta eksorsisme atau pengusiran setan. Berbagai ragam liturgi dan peribadatan tersebut menunjukkan betapa kayanya Gereja Katolik dengan tata cara liturgi dan peribadatan. Kita patut bersyukur dan menghayatinya, agar kita dapat semakin memuliakan Tuhan melalui liturgi dan peribadatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar